MI Yulianto, seorang lelaki kelahiran Jakarta pada Juli 1974, adalah inisiator, pendiri, dan pembina CBS Foundation Indonesia. Ia memiliki latar belakang pendidikan strata-2 dalam bidang ekonomi, khususnya manajemen keuangan. MI Yulianto memiliki minat yang kuat dalam dunia digital, kewirausahaan, menulis blog, politik praktis, dan dunia pendidikan. Minat ini telah membawanya menjelajahi berbagai aspek kehidupan yang beragam.
MI Yulianto memulai karirnya di dunia kerja sejak pertengahan tahun 1997. Selama perjalanan karirnya, ia telah menjadi seorang profesional yang bergerak di berbagai bidang, termasuk manajemen pemasaran, manajemen keuangan, general affair, dan manajemen sumber daya manusia. Selain itu, ia juga terlibat dalam usaha keluarga besarnya yang berfokus pada ekspor-impor. MI Yulianto juga turut mendirikan sebuah usaha di bidang pelatihan keterampilan kerja bersama teman-temannya. Selain itu, ia pernah menjadi pengurus yayasan sekaligus mengelola sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Ia bahkan pernah menjalani karir sebagai profesional agen asuransi jiwa dari Jepang.
Tak hanya berkecimpung dalam dunia kerja, MI Yulianto juga aktif dalam dunia sosial. Pada tahun 1999, bersama sejumlah teman dan guru, ia mendirikan sebuah yayasan yang berfokus pada bidang kesehatan. Aktivitas sosialnya mencakup berbagai peran, dari menjadi anggota hingga pengurus atau steering committee di berbagai komunitas dan organisasi. Ia pernah aktif dalam organisasi sosial kepemudaan tingkat nasional seperti KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) dan organisasi politik. Pernah juga menjadi pengurus dalam organisasi kepemudaan sayap partai politik, kemudian terlibat menjadi pengurus pusat partai politik di Jakarta.
Kehadiran pandemi Covid-19 memaksa MI Yulianto untuk menutup usaha yang sebelumnya menjadi penyokong kegiatan sosial di CBS Foundation Indonesia. Namun, saat ini, dengan keahlian dalam bidang menulis dan internet marketing, MI Yulianto turun langsung dalam mengelola kegiatan usaha di bawah bendera CBS Foundation Indonesia.